Banyak pemain Amerika Selatan yang tampil menonjol pada ronde ke-32 Serie A Italia, Sabtu hingga Senin waktu setempat lalu.
Tiga pemain Cili, Mauricio Pinilla, Arturo Vidal, serta David Pizarro, berperan sentral dalam raihan tripoin tim masing-masing.
Dua nama pertama memborong sepasang gol kemenangan Cagliari dan Juventus kala menghantam masing-masing FC Internazionale dan Lazio. Pizarro, gelandang Fiorentina, juga berperan bersinar ketika Si Ungu mempecundangi Atalanta di Atleti Azzurri d'Italia.
Sementara itu, striker muda Kolombia, Luis Muriel, tak ketinggalan mencuri perhatian saat membawa Udinese menghajar tuan rumah Parma 3-0.
Total ada delapan nama asal Amerika Selatan yang mendominasi tim terbaik giornata 32. Bagaimana susunan best eleven selengkapnya? Simak berikut ini.
PENJAGA GAWANG
Gianluca Pegolo
(Siena)
Gianluca Pegolo
(Siena)
Ketangguhan kiper Gianluca Pegolo
berperan penting dalam kemenangan 3-2 melawan sesama tim papan bawah,
Pescara. Kebobolan dua gol tak mengurangi kontribusi positif pemain 32
tahun ini. Setidaknya tujuh aksi penyelamatan dilakukan Pegolo untuk
menangkal peluang-peluang I Delfini.
Posisi sebagai pengawal pertahanan layak diamanatkan kepada Danilo dan Paolo Cannavaro, dengan Stephan Lichsteiner serta Juan Zuniga menempati kedua sisi lapangan. Danilo, asal Brasil, dan Cannavaro sama-sama bermain solid buat Udinese dan Napoli ketika menghadapi Parma dan Milan.
Sementara Lichtsteiner amat dominan di sisi kanan dalam kemenangan 2-0 Juventus atas Lazio, dengan rangkaian aksinya melewati Marius Stankevicius dan kiriman umpan-umpan silang berbahaya. Setali tiga uang, Zuniga, rekan setim Cannavaro di Partenopei, juga gemilang di sisi kiri dalam laga di San Siro. Kecepatannya kerap merepotkan lini belakang tuan rumah. Bek sayap Kolombia itu efektif pula saat bertahan.
Arturo Vidal mencuat sebagai aktor utama tripoin Juventus di Olimpico. Dua gol dilesakkannya ke gawang Federico Marchetti. Pertama lewat eksekusi penalti jitu yang gagal ditebak sang kiper, kedua lewat cungkilan ringan dari jarak dekat.
Sementara itu, David Pizarro memperlihatkan visi permainan luas di lini tengah Fiorentina saat menjungkalkan Atalanta 2-0. Eks AS Roma itu juga bertindak sebagai pembuka skor timnya melalui sepakan dari titik putih.
Roberto Pereyra melengkapi trio lini tengah berkat aksi ciamiknya bersama Udinese di Ennio Tardini. Pemain Argentina itu membuat kelimpungan pertahanan Parma nyaris di sepanjang laga. Pereyra pun ikut menyumbang satu gol untuk menutup skor akhir 3-0 buat Le Zebrette.
Menjadi penentu kemenangan 2-1 Roma di kandang Torino, Erik Lamela berhak atas satu tempat di lini depan. Gol yang dijaringkan penyerang muda Argentina itu pun sangat berkelas. Mendapat bola di tepi kotak penalti, Lamela melesatkan tendangan melengkung tanpa mampu dijangkau Jean-Francois Gillet.
Kehebatan Luis Muriel membuat absensi Antonio Di Natale akibat suspensi jadi tak terasa buat Udinese. Melawat ke markas Parma, pemuda 22 tahun itu mengemas dua gol dan terlibat dalam proses gol ketiga yang diceploskan Danilo. Sedangkan Mauricio Pinilla mengemuka sebagai bintang kemenangan Cagliari melawan FC Internazionale. Baru masuk di paruh kedua, Pinilla melesakkan dwigol ke gawang Samir Handanovic.
PELATIH TERBAIK
Antonio Conte (Juventus)
Racikan jitu Antonio Conte untuk Juventus saat bertamu
ke markas Lazio membuatnya layak dilabeli pelatih terbaik Serie A pekan
ke-32. Memakai skema 3-5-1-1, Bianconeri memimpin 2-0 lewat dwigol Vidal
dalam setengah jam awal dan mampu menjaga keunggulan hingga akhir.
Hasil ini tak hanya membawa Juventus makin dekat menuju gelar, tapi juga
menandai berakhirnya rekor buruk Conte melawan anak buah Vladimir
Petkovic musim ini. Dalam tiga pertemuan sebelumnya (satu di liga dan
dua di Coppa Italia), Si Nyonya Tua selalu gagal menang.
Seperti telah dipaparkan di atas, ketiadaan kapten sekaligus bomber andalan Antonio Di Natale tak jadi persoalan bagi Udinese tatkala menantang Parma karena Luis Muriel menunjukkan kemampuan untuk memimpin lini serang tim. Diplot sebagai lone striker didukung duet Roberto Pereyra dan Piotr Zielinski, Muriel tampil trengginas dan dua kali membukukan nama di papan skor buat I Friulani.
Yang pertama penyerang Kolombia itu mengonversi umpan matang Zielinski, remaja Polandia 18 tahun yang melakoni debut Serie A di laga ini, menjadi gol dengan tembakan melengkung ke pojok bawah tiang jauh, sebelum menyontek masuk sodoran Dusan Basta untuk gol kedua. Tak cukup sampai di situ, aksi pemain yang musim lalu dipinjamkan ke Lecce itu juga menginisiasi gol pamungkas oleh Pereyra. Umpan tarik Muriel disambut sepakan Zielinski yang masih bisa diblok, tapi bola muntah langsung diselesaikan Pereyra.
CADANGAN
Beberapa pemain yang layak mendapat apresiasi:
Michael Agazzi (Cagliari)
Miguel Britos (Napoli)
Angelo (Siena)
Paul Pogba (Juventus)
Andrea Pirlo (Juventus)
Manolo Gabbiadini (Bologna)
Josip Ilicic (Palermo)
Seperti telah dipaparkan di atas, ketiadaan kapten sekaligus bomber andalan Antonio Di Natale tak jadi persoalan bagi Udinese tatkala menantang Parma karena Luis Muriel menunjukkan kemampuan untuk memimpin lini serang tim. Diplot sebagai lone striker didukung duet Roberto Pereyra dan Piotr Zielinski, Muriel tampil trengginas dan dua kali membukukan nama di papan skor buat I Friulani.
Yang pertama penyerang Kolombia itu mengonversi umpan matang Zielinski, remaja Polandia 18 tahun yang melakoni debut Serie A di laga ini, menjadi gol dengan tembakan melengkung ke pojok bawah tiang jauh, sebelum menyontek masuk sodoran Dusan Basta untuk gol kedua. Tak cukup sampai di situ, aksi pemain yang musim lalu dipinjamkan ke Lecce itu juga menginisiasi gol pamungkas oleh Pereyra. Umpan tarik Muriel disambut sepakan Zielinski yang masih bisa diblok, tapi bola muntah langsung diselesaikan Pereyra.
CADANGAN
Beberapa pemain yang layak mendapat apresiasi:
Michael Agazzi (Cagliari)
Miguel Britos (Napoli)
Angelo (Siena)
Paul Pogba (Juventus)
Andrea Pirlo (Juventus)
Manolo Gabbiadini (Bologna)
Josip Ilicic (Palermo)
Posting Komentar
Terima Kasih Telah Membaca Artikel di :
Blog Penguintanah - Biar Mainstream yang Penting Tetap Menarik.
Silahkan Berkomentar yang Relevan Tanpa Menyinggung Suku, Agama, Budaya atau Ras Tertentu.