Seorang profesional dunia malam, sumber Tribunnews.com
mengungkapkan, Rabu(29/5/2013) bahwa tarif Maria Ozawa saat ini
sedikitnya 150.000 yen atau sekitar Rp 14,5 juta (kurs Rp 97 per yen)
setiap satu jam. Sedangkan artis yang tidak terkenal, apalagi yang masih
baru muncul paling murah sekitar 50.000 yen per jam. Tiga kali lipat
lebih murah dibandingkan Ozawa.
"Itu pun kalau Ozawa ada waktu dan dia mau dengan tamunya. Apabila
tamunya tetap menginginkan dia di tengah kesibukan dia mungkin bisa
sepuluh kali lipat tarifnya. Itu pun hanya menemani biasa. Setelah
ketemu, tergantung Ozawa sendiri berdua dengan tamunya. Kalau dia senang
ya terserah dia. Kalau dia merasa tidak suka, dia bebas untuk
meninggalkan tamunya. Itu sudah perjanjian sejak awal karena mungkin
saja ada tamu yang kurang ajar, kasar dan sebagainya sehingga tidak
disukainya," ungkap sumber Tribunnews.com tersebut dengan serius
menjelaskan.
Sebuah klub eksklusif di daerah Shibuya, TA, yang dikunjungi
Tribunnews.com menuliskan tarif dengan sistem tiga kategori, Gold Tiger
Course, Platinum Tiger, dan Diamond Tiger Course, masing-masing 25.000
yen per jam, 35.000 yen dan Ask, artinya tak ada tarif dan bisa sangat
mahal tergantung terkenal tidaknya artis.
Saat ini klub TA tersebut memiliki sedikitnya 50 artis Jepang
tercatat sebagai anggota di sana dan siap untuk dipanggil menemani
tamunya.
"Kalau artis Maria Ozawa memang mahal dan itu pun tergantung jadwal
dia juga karena banyak sekali ingin membooking dia," papar seorang staf
di sana kepada Tribunnews.com.
Menurutnya, Ozawa memang sangat disukai banyak lelaki. Kalau dia
dimunculkan, diberitahukan kepada tamu-tamu kami, hanya beberapa menit
saja, pasti sudah penuh yang booking, tak akan lebih dari satu jam, yang
lain sudah pasti tak akan dapat kesempatan lagi. Susah sekali memang
membooking artis terkenal ini, "Itulah sebabnya tarifnya memang sangat
mahal, dan terus terang kita tak bisa memberitahu berapa karena semua
tergantung kepada orangnya sendiri saat kita menghubungi dia," tekannya
lagi.
Sedangkan artis lain yang tak terkenal, biasanya bisa diprediksi tarifnya dan memang jauh lebih murah dari Ozawa.
"Itulah sebabnya kami memberikan tiga kategori dari yang murah, yang
biasa, yang agak mahal, dan yang tak bisa kami berikan tarifnya karena
tergantung saat itu kita tanyakan ke artis yang bersangkutan mengenai
tarifnya sendiri," jelasnya lagi.
Ketika Tribunnews.com menanyakan apakah tidak kemahalan tarif Ozawa
kalau sampai ratusan ribu yen per jam, staf TA tersebut malah balik
bertanya, "Itu malah mending, kalau dia tak mau kita tak bisa berbuat
apa-apa, lalu tamu kan tak bisa booking semua susah kan? Kita pun tak
bisa dapat untung, semua susah. Jadi lebih baik dia memberikan harga,
ada harga, walaupun mungkin kita anggap mahal, tinggal tamu mau apa
tidak, kan enak bagi semua pihak, bagi kita semuanya," jelasnya lagi.
Maria Ozawa, campuran ibu Jepang dan ayah dari Kanada, kelahiran
Hokkaido, 8 Januari 1986, size E untuk buah dadanya. Pengalaman seksual
pertamanya pada usia 13 tahun dengan mempelajari 48 posisi seksual dari
buku yang ia beli sendiri. Pada tahun 2007 pertama kali di New Art
Shinjuku Tokyo sebagai stripper, dia sempat memperoleh gaji sampai 3
juta yen per bulan.
Lalu saat pertama kali bermain film porno selama dua jam tahun 2007 juga, dia mendapat satu juta yen per 2 hari.
Tahun 2010 pernah mendapat Award dari SkyPerfect TV dan LiveDoor sebagai artis porno dan stripper terkenal.
Sejak Oktober 2012 masuk dunia hiburan malam dan mendapat uang cukup
banyak di China. Dunia malam dan dunia PSK ini memang tak lepas dari
kegiatan Yakuza. Bukan tidak mungkin Yakuza pun ikut bermain untuk cari
untung. Apa boleh buat, ada permintaan tentu ada penawaran, hukum
ekonomi yang sulit diprediksi di dunia malam di Jepang yang pasti
melibatkan mafia Jepang tersebut.
Info lengkap Yakuza bacalah di www.yakuza.in
sumber : "http://id.berita.yahoo.com/tarif-booking-maria-ozawa-rp-14-5-juta-143226351.html"
Posting Komentar
Terima Kasih Telah Membaca Artikel di :
Blog Penguintanah - Biar Mainstream yang Penting Tetap Menarik.
Silahkan Berkomentar yang Relevan Tanpa Menyinggung Suku, Agama, Budaya atau Ras Tertentu.