Amsterdam -
Pangeran Friso, adik dari Raja Willem-Alexander, meninggal pada hari
Senin, 18 bulan setelah ia mengalami koma. Friso dirawat setelah
tertimbun longsoran salju saat bermain ski di Austria.
"Yang Mulia Raja (Willem-Alexander) mengumumkan dengan kesedihan mendalam bahwa pagi ini Pangeran Johan Friso meninggal di Huis ten Bosch Palace di Den Haag, dalam usia 44 tahun," demikian pernyataan istana. "Pangeran Friso meninggal karena komplikasi akibat kekurangan oksigen saat kecelakaan ski pada 17 Februari 2012."
Friso terluka saat bermain ski di Pegunungan Alpen Austria. Dia memutuskan berkelana dengan seorang teman, di tengah peringatan risiko longsoran berada pada level empat dengan skala satu sampai lima.
Temannya tidak terluka, tetapi Friso menghabiskan sekitar 20 menit di bawah salju sebelum regu penyelamat berhasil menariknya keluar.
Pada bulan Juli, Friso dipindahkan dari sebuah rumah sakit di London, tempat ia tinggal, ke kediaman ibunya, Putri Beatrix, di Den Haag.
Beatrix turun takhta, menyerahkannya kepada Willem-Alexander pada 30 April, dan membuatnya tak lagi bergelar ratu, melainkan putri.
Pangeran Friso menikahi Mabel Wisse Smit pada tahun 2004. Ia mundur dari peluangnya bertakhta setelah terungkap bahwa calon istrinya sebelumnya menjalin hubungan dengan bandar narkoba Belanda. Perdana menteri waktu itu menolak untuk meminta izin parlemen.
Pada saat itu, Pangeran Friso berada pada urutan keempat takhta Belanda.
sumber : "http://www.tempo.co/read/news/2013/08/13/117504065/Koma-18-Bulan-Pangeran-Belanda-Akhirnya-Meninggal"
"Yang Mulia Raja (Willem-Alexander) mengumumkan dengan kesedihan mendalam bahwa pagi ini Pangeran Johan Friso meninggal di Huis ten Bosch Palace di Den Haag, dalam usia 44 tahun," demikian pernyataan istana. "Pangeran Friso meninggal karena komplikasi akibat kekurangan oksigen saat kecelakaan ski pada 17 Februari 2012."
Friso terluka saat bermain ski di Pegunungan Alpen Austria. Dia memutuskan berkelana dengan seorang teman, di tengah peringatan risiko longsoran berada pada level empat dengan skala satu sampai lima.
Temannya tidak terluka, tetapi Friso menghabiskan sekitar 20 menit di bawah salju sebelum regu penyelamat berhasil menariknya keluar.
Pada bulan Juli, Friso dipindahkan dari sebuah rumah sakit di London, tempat ia tinggal, ke kediaman ibunya, Putri Beatrix, di Den Haag.
Beatrix turun takhta, menyerahkannya kepada Willem-Alexander pada 30 April, dan membuatnya tak lagi bergelar ratu, melainkan putri.
Pangeran Friso menikahi Mabel Wisse Smit pada tahun 2004. Ia mundur dari peluangnya bertakhta setelah terungkap bahwa calon istrinya sebelumnya menjalin hubungan dengan bandar narkoba Belanda. Perdana menteri waktu itu menolak untuk meminta izin parlemen.
Pada saat itu, Pangeran Friso berada pada urutan keempat takhta Belanda.
sumber : "http://www.tempo.co/read/news/2013/08/13/117504065/Koma-18-Bulan-Pangeran-Belanda-Akhirnya-Meninggal"
kasihan juga yah sampai 18 bulan koma, artikelnya menarik menambah wawasan :)
BalasHapus