Anda pasti tahu Titanic,
kapal pesiar mewah yang tenggelam di Samudera Atlantik pada pelayaran
perdananya, 15 April 1912. Sebanyak 1.514 penumpang meninggal dunia
setelah kapal tersebut menabrak gunung es. Selama ini, kisah detik-detik
tenggelamnya kapal hanya diceritakan secara lisan oleh penumpang yang
selamat dari tragedi tersebut.
Namun, baru-baru ini muncul sekumpulan surat yang ditulis seorang
pembantu rumah tangga asal Perancis yang mengalami langsung tragedi itu.
Surat 10 halaman yang bertanggal 8 Agustus 1955 tersebut muncul di
forum terkenal di Amerika Serikat, Reddit. Pengunggahnya mengaku membeli
surat tersebut pada sebuah pelelangan. Dirinya pula yang menerjemahkan
surat berbahasa Perancis itu ke dalam bahasa Inggris.
Adalah Rose Amelie Icard, perempuan yang menulis surat tersebut.
Icard diklaim sebagai “satu-satunya korban selamat tragedi Titanic”.
Pada tahun 1912, Icard bekerja sebagai pembantu sebuah penumpang kaya
raya Amerika, George Nelson Stone. Icard menulis surat itu 43 tahun
setelah kecelakaan Titanic. Surat itu ditujukan untuk putri dari seorang
korban selamat lainnya.
Dalam surat itu, Icard menggambarkan situasi ketika para penumpang
tahu bahwa kejadian buruk menimpa kapal mereka. Berikut ini 3 bagian
surat yang paling menyeramkan sekaligus menyedihkan.
1. Icard mengisahkan situasi ketika para penumpang sedang berbaris menuju sekoci penyelamat. (diambil dari halaman 5)
“Pada saat ini, kami menyaksikan pemandangan tak terlupakan di mana
kengerian bercampur dengan kepahlawanan nan luhur. Para perempuan, masih
dalam gaun malam mereka, sementara sebagian baru bangun tidur,
berpakaian seadanya, tampak kusut dan putus asa, bergegas menuju sekoci.
Komandan Smith berteriak,”Perempuan dan anak-anak (naik) terlebih dahulu.”
Komandan Smith berteriak,”Perempuan dan anak-anak (naik) terlebih dahulu.”
2. Icard mengisahkan sepasang suami istri yang enggan berpisah. (diambil dari halaman 6)
Di dekat saya ada dua sepasang suami istri, Tuan dan Nyonya Straus,
pemilik toko Macy di New York. Nyonya Straus menolak naik sekoci setelah
dirinya membiarkan pembantunya naik terlebih dahulu.
Nyonya Straus melingkarkan lengannya di pundak sang suami dan
berkata,”Kita sudah menikah 50 tahun, dan kita tidak pernah berpisah,
Aku ingin mati bersamamu”.
3. Icard menceritakan situasi ketika dirinya sudah naik sekoci. (diambil dari halaman 8)
Tiba-tiba suasana menjadi gelap, terdengar teriakan-teriakan di sela-sela suara kapal yang berderak, kemudian semua berakhir.
Terkadang, meski 43 tahun sudah berlalu, aku masih terus memimpikan hal itu.
Icard diyakini telah meninggal dunia pada bulan Juli 1964 di sekitar wilayah Grenoble, Perancis. (Huffington Post)
Posting Komentar
Terima Kasih Telah Membaca Artikel di :
Blog Penguintanah - Biar Mainstream yang Penting Tetap Menarik.
Silahkan Berkomentar yang Relevan Tanpa Menyinggung Suku, Agama, Budaya atau Ras Tertentu.