Ngarai raksasa ditemukan di bawah lapisan es yang menyelimuti wilayah Greenland.
Ngarai raksasa itu ditemukan secara tak sengaja kala ilmuwan melakukan survei untuk memetakan dasar Greenland menggunakan radar.
Anggota tim British Antartic Survey, misi yang menemukan fitur geografis ini, mengungkapkan bahwa sangat mengagumkan bisa menemukan struktur yang semula tak pernah dilihat.
Ngarai itu panjang, mengular dari wilayah tengah Greenland ke pantai di utara wilayah tersebut. Sebelum es ada di wilayah itu, ngarai ini merupakan bagian dari sungai besar yang mengalir ke Laut Arktik.
Kini, wilayah ngarai itu ditutupi es. Es yang menutupinya begitu tebal, mencapai 3 kilometer. Dengan ketebalan lapisan es tersebut, diketahui bahwa wilayah tengah Greenland sebenarnya jeblok hingga 200 meter di bawah permukaan laut.
Para pakar mengungkapkan, ngarai berperan mengalirkan air yang meleleh ke laut di bagian utara Greenland.
Ngarai ini ditemukan saat para ilmuwan tengah melakukan penyelidikan guna menjawab pertanyaan penting: berapa banyak kontribusi es di Greenland pada kenaikan permukaan air laut bila meleleh?
Para peneliti menggunakan radar yang memancarkan gelombang radio untuk menemukan ngarai tersebut. Ketika menemukan, peneliti sangat terkejut.
"Dengan citra satelit yang sudah ada di smartphone, kita mengasumsikan bahwa seluruh bagian Bumi telah terpetakan, tapi ternyata ada banyak yang belum ditemukan. Kami terkesan dengan penemuan ini. Sungguh, penemuan dengan skala ini adalah sekali seumur hidup," kata David Vaughan dari British Antarctic Survey, seperti dikutip BBC, Kamis (29/8/2013).
"lapisan es Greenland dan Antartika menyembunyikan banyak hal. Sangat mengejutkan menemukan ngarai ini. Greenland bukan tempat yang sangat besar untuk ngarai macam ini. Ngarai yang bertahan dari masa grasial juga merupakan sesuatu yang berarti," tambah Vaughan.
Sebagian ngarai ini mungkin pernah tak tertutup es selama 10.000 tahun. Mungkin ada bakteri di ngarai itu. Belum pernah ada manusia yang melihat ngarai ini. Sementara itu, bila es di ngarai meleleh, konsekuensinya adalah kenaikan permukaan laut hingga 7 meter.
Ngarai raksasa itu ditemukan secara tak sengaja kala ilmuwan melakukan survei untuk memetakan dasar Greenland menggunakan radar.
Anggota tim British Antartic Survey, misi yang menemukan fitur geografis ini, mengungkapkan bahwa sangat mengagumkan bisa menemukan struktur yang semula tak pernah dilihat.
Ngarai itu panjang, mengular dari wilayah tengah Greenland ke pantai di utara wilayah tersebut. Sebelum es ada di wilayah itu, ngarai ini merupakan bagian dari sungai besar yang mengalir ke Laut Arktik.
Ngarai raksasa ditemukan di Greenland. Ngarai
tersebut tertutup oleh lapisan es. Bila lapisan es itu memeleh,
dipercaya permukaan laut akan naik 7 meter. | BBC
|
Kini, wilayah ngarai itu ditutupi es. Es yang menutupinya begitu tebal, mencapai 3 kilometer. Dengan ketebalan lapisan es tersebut, diketahui bahwa wilayah tengah Greenland sebenarnya jeblok hingga 200 meter di bawah permukaan laut.
Para pakar mengungkapkan, ngarai berperan mengalirkan air yang meleleh ke laut di bagian utara Greenland.
Ngarai ini ditemukan saat para ilmuwan tengah melakukan penyelidikan guna menjawab pertanyaan penting: berapa banyak kontribusi es di Greenland pada kenaikan permukaan air laut bila meleleh?
Para peneliti menggunakan radar yang memancarkan gelombang radio untuk menemukan ngarai tersebut. Ketika menemukan, peneliti sangat terkejut.
"Dengan citra satelit yang sudah ada di smartphone, kita mengasumsikan bahwa seluruh bagian Bumi telah terpetakan, tapi ternyata ada banyak yang belum ditemukan. Kami terkesan dengan penemuan ini. Sungguh, penemuan dengan skala ini adalah sekali seumur hidup," kata David Vaughan dari British Antarctic Survey, seperti dikutip BBC, Kamis (29/8/2013).
"lapisan es Greenland dan Antartika menyembunyikan banyak hal. Sangat mengejutkan menemukan ngarai ini. Greenland bukan tempat yang sangat besar untuk ngarai macam ini. Ngarai yang bertahan dari masa grasial juga merupakan sesuatu yang berarti," tambah Vaughan.
Sebagian ngarai ini mungkin pernah tak tertutup es selama 10.000 tahun. Mungkin ada bakteri di ngarai itu. Belum pernah ada manusia yang melihat ngarai ini. Sementara itu, bila es di ngarai meleleh, konsekuensinya adalah kenaikan permukaan laut hingga 7 meter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Telah Membaca Artikel di :
Blog Penguintanah - Biar Mainstream yang Penting Tetap Menarik.
Silahkan Berkomentar yang Relevan Tanpa Menyinggung Suku, Agama, Budaya atau Ras Tertentu.