Bill Gates Sumbang 400M untuk Indonesia

Bill Gates Sumbang 400M untuk Indonesia
Orang terkaya di dunia, Bill Gates hari ini meresmikan The Indonesia Health Fund di mana itu adalah lembaga sosial yang menampung dana-dana para pengusaha untuk tujuan sosial.

Dalam kunjungannya ke Jakarta, dihadapan para pengusaha Indonesia, Gates menceritakan alasan dirinya peduli terhadap kesehatan masyarakat-masyarakat kurang mampu di dunia melalui Bill & Melinda Gates Foundation.

"Ketika muda, saya tidak tahu soal masalah kesehatan, saya tahunya cuma software karena saya tidak pernah merasakan kemiskinan dan saya lahir di tempat yang serba mapan," cerita Gates di Hotel Sangrila, Jakarta, Sabtu (5/4/2014). 

Kepedulian Gates tergugah saat membaca dan menggali informasi baik dari buku dan internet dimana di dunia masih banyak anak-anak yang meninggal disebabkan berbagai penyakit seperti diare. 

"Kenapa hal itu masih bisa terjadi ditengah sudah tingginya ilmu pengetahuan dan semua serba ada di dunia ini untuk menyembuhkan itu," terang dia.

Dia mengungkapkan di tempat tinggalnya, tidak pernah menemui penyakit-penyakit layaknya diare yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian. "Saya mendapat informasi bahwa di dunia itu sebanyak 5% anak-anak dibawah usia 5 tahun meninggal karena penyakit-penyakit itu, itu saya prihatin," kata Gates. 

Bill menganggap, penyakit TBC masih banyak terjadi di Indonesia, hal itulah yang menggugah dirinya untuk turut berpartisipasi dalam Indonesia Health Fund yang dananya akan digunakan untuk menuntaskan masalah penyakit seperti TBC, HIV-AIDS, Diare, Malaria dan Keluarga Berencana (KB). Bill Gates sendiri menyumbang dana US$ 40 juta dan, selain 8 pengusaha di Indonesia yang juga ikut menyumbang US$ 40 juta, maka total dana yang terkumpul sebesar US$ 80 juta atau sekitar Rp 800 miliar. 

1 komentar:

  1. biar rame gan, gua komentarin :>)
    dari Pedretto Bellato andromeda

    BalasHapus

Terima Kasih Telah Membaca Artikel di :
Blog Penguintanah - Biar Mainstream yang Penting Tetap Menarik.
Silahkan Berkomentar yang Relevan Tanpa Menyinggung Suku, Agama, Budaya atau Ras Tertentu.