King Solomon atau Raja Salomo atau Nabi Sulaiman tidak hanya dikenal
dengan kebijaksanaannya. Namun juga harta kekayaannya. Banyak arkeolog
dan sejarawan menghabiskan banyak waktunya hanya untuk menemukan harta
karun yang ditinggalkan Nabi Sulaiman itu.
Tabut Perjanjian
diduga menjadi salah satu harta karun yang ditinggalkan Nabi Sulaiman.
Tabut Perjanjian adalah sebuah wadah yang digambarkan berisi 2 loh batu
bertuliskan 10 perintah Allah ketika Nabi Musa mendaki Gunung Sinai.
Baru-baru
ini, seorang profesor dari Universitas St Andrew, James Davila,
berhasil menerjemahkan sebuah teks berbahasa Ibrani bernama Treatise of
the Vessels. Berdasar teks itu, Davila mengklaim Kuil Solomon tempat
penyimpanan harta karun tersebut kemungkinan tersebar di wilayah Timur
Tengah.
Namun sayang, lokasi pasti harta karun itu tetap saja
masih misterius. Laman Daily Mail bahkan menyebut teks yang
diterjemahkan Davila itu tidak lebih dari sekadar hiburan daripada
petunjuk terhadap harta karun yang hilang itu. Meski demikian, teks yang
diterjemahkan Davila itu setidaknya telah mempersempit kemungkinan di
mana lokasi harta karun legendaris itu tersembunyi.
"Beberapa
(harta) yang tersembunyi di berbagai lokasi di Tanah Israel dan di
Babilonia, sementara yang lain dikirim ke malaikat Shamshiel, Michael,
Gabriel dan mungkin Sariel," tulis Davila dikutip Liputan6.com dari
International Science Times, Minggu (12/1/2014). Untuk diketahui,
Babilonia berada di wilayah Irak.
Namun, teks yang diterjemahkan
Davila itu mengandung sejumlah ketidakkonsistenan. Sehingga para
arkeolog akan kesulitan untuk melakukan penelitian yang lebih serius.
Pada bagian prolog misalnya, disebutkan harta itu telah disembunyikan
oleh Shimmur, orang Lewi --salah satu dari 12 suku di Israel-- dan para
sahabatnya. Namun berikutnya dalam teks itu disebutkan harta itu
disembunyikan Shamshiel dan malaikat lainnya.
Tapi penting untuk
diingat bahwa Davila hanya seorang penerjemah, bukan penulis yang telah
membuat inkonsistensi tersebut. "Saya percaya penulis melihat berbagai
legenda tanpa memperhatikan konsistensinya," tulis Davila.
Teks
itu juga memuat daftar harta karun Nabi Sulaiman, mulai ornamen Taman
Eden, instrumen musik yang terbuat dari emas, dan Kemah Suci --tempat
ibadah sentral yang dapat dipindah-pindahkan untuk bangsa Ibrani.
Peninggalan
paling suci di antara harta karun itu adalah Tabut Perjanjian, peti
bersepuh emas yang usianya sekitar 3000 tahun. Berdasar teks kitab orang
Israel, the Ten Commandments atau Sepuluh Perintah Allah yang
diturunkan kepada Nabi Musa terdapat dalam peti itu, dan tersimpan di
Haikal Sulaiman atau Solomon Temple itu. Selain itu, peti tersebut juga
berisi berbagai harta karun.
Bangsa Babilonia menghancurkan Kuil
Sulaiman pada 587 Sebelum Masehi. Sejak itu, peti berisi harta karun
tersebut lenyap. Selama berabad-abad para arkeolog mencari peti harta
karun itu. Namun tetap saja tidak punya petunjuk keberadaan peti itu
dirusak ataupun disembunyikan. Belakangan, sebuah teks dari abad XV yang
diterjemahkan mengklaim peti harta karun itu disembunyikan sejumlah
orang Suku Lewi dan para nabi.
Nabi Sulaiman dikenal sebagai
putra King David atau Raja Daud atau Nabi Daud dengan Ratu Bathsheba.
Dia merupakan raja ketiga bangsa Israel yang hidup pada 965-925 SM.
Israel mencapai puncak kejayaan di bawah pimpinan Nabi Sulaiman. Dia
juga membangun Haikal Sulaiman atau Bait Suci orang-orang Yahudi yang
juga diduga sebagai tempat penyimpanan harta karun.
sumber : "http://news.liputan6.com/read/798458/misteri-harta-karun-nabi-sulaiman-hampir-terkuak"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Telah Membaca Artikel di :
Blog Penguintanah - Biar Mainstream yang Penting Tetap Menarik.
Silahkan Berkomentar yang Relevan Tanpa Menyinggung Suku, Agama, Budaya atau Ras Tertentu.