Ciri-Ciri Lelaki Penghuni Neraka

Inilah golongan lelaki yang akan ditarik masuk ke neraka oleh wanita
1. Ayahnya
Jika seseorang yang bergelar ayah tidak mempedulikan perilaku anak perempuannya di dunia. Dia tidak memberikan segala keperluan agama seperti mengajarkan shalat, mengaji, membaca, mengamalkan dan memahami ayat-ayat Al-Quran dan hal lainnya.
Dia membiarkan anak perempuannya tidak menutup aurat/berhijab. Tidak cukup kalau dangan hanya memberi kemewahan dunia saja. Maka dia akan ditarik ke neraka oleh anaknya sendiri.
Duhai lelaki yg bergelar Ayah, bagaimanakah keadaan anak perempuanmu sekarang? Apakah kau mengajar shalat dan shaum (puasa) padanya?
Menutup aurat? Pengetahuan mengenai agama untuk diamalkan ?
Jika tidak terpenuhi, maka bersedialah untuk menjadi salah satu orang bagian dari Neraka.
2. Suaminya
Apabila suami tidak mempedulikan tindak tanduk isterinya. Bergaul bebas. Membiarkan istri berhias diri untuk lelaki yang bukan mahramnya.
Jika suami mendiamkan istri yang seperti itu, walaupun suami adalah orang yang alim, suami adalah shalatnya yang tidak pernah bolong, suami adalah yang shaumnya tidak pernah lalai. Maka dia kelak akan turut ditarik oleh isterinya bersama-sama ke dalam Neraka.
Duhai lelaki yang bergelar Suami, 
bagaimanakah keadaan istri tercinta sekarang? Dimanakah dia saat ini berada? apakah sudah meminta izin padamu? Bagaimanakah akhlaknya? shalatnya? Jika tidak kau jaga mengikuti ketetapan Islam, maka terimalah keniscayaan yang kau akan sehidup semati bersamanya hingga Neraka.
3. Saudara Lelakinya
Apabila ayahnya sudah tiada, tanggungjawab menjaga kehormatan wanita jatuh pada saudara lelakinya (kakak, paman). Jika mereka hanya mementingkan keluarganya saja dan adik atau keponakannya dibiarkan dari ajaran Islam, maka tunggulah tarikan mereka di akhirat kelak.
Duhai lelaki yg mempunyai saudara perempuan, jangan hanya menjaga amalmu dan melupakan amanah yang lain.
Karena kau juga 
akan pertanggung jawabkan diakhirat kelak...
4. Anak Lelakinya
Apabila seorang anak laki-laki tidak menasehati Ibunya perihal kelakuan yang tidak dibenarkan dalam Islam. Seperti ibu yang membuat berbagai kemungkaran, mengumpat, memfitnah, mengunjing, dan hal-hal lainnya yg tidak diperbolehkan..
maka anak itu akan ditanya dan dimintai pertanggung jawaban di akhirat kelak. Dan akan bersama menemani ibunya kelak di Neraka.


Duhai anak lelaki, sayangilah ibumu, nasihatilah dia jika bersalah atau lalai. Karena ibu juga insan biasa, tak lepas dari melakukan dosa.
Selamatkanlah dia dari 
ancaman neraka,
jika tidak, kau 
juga akan ditarik menjadi teman di dalam panasanya api neraka yg jauh melebihi panas matahari...
* * *
MEMBERI NAFKAH
Sebagai seorang Ayah dan pemimpin keluarga, nafkahilah Istri, anak maupun keluarga Anda dengan harta yang diperoleh secara HALAL oleh Al-Quran maupun Hadits.. Jangan biarkan harta atau uang haram mengalir didalam darah Istri, Anak, maupun keluarga Anda..
Seperti harta dari Riba, Korupsi, Mencuri dan hal-hal yg tidak diperbolehkan menurut Al-Quran dan Hadits..

Contoh riba:
Meminjam uang pada Rentenir, Bank, atau Sejenisnya dengan Bunga
Contoh Riba lainnya silahkan baca sendiri yg ada pada Al-Quran dan Hadits
Karena harta dan uang tersebut tidak akan Berkah, atau nantinya akan mendatangngkan musibah, bencana seta masalah dalam kehidupan Anda maupun keluarga.. sebagai contoh kecil: Anak yg sering sakit-sakitan, Istri yg membangkang, Anak yg tidak mau menuruti perintah orangtuanya/nakal, dan lainnya.. Selain itu tunggulah siksa alam kubur dan juga nanti pada hari pembalasan juga alam akhirat.... 
NAFKAHILAH ANAK, ISTRI, DAN ELUARGA ANDA DENGAN CARA DAN JALAN YANG HALAL...
Betapa hebatnya tarikan wanita....
Bukan saja di dunia....,
tapi juga diakhirat yang tak kalah hebat tarikannya...
Maka, kaum lelaki 
yang bergelar ayah, suami, saudara atau anak harus memainkan peran mereka dengan baik untuk menjaga segala perilakunya....
Buka bermaksud untuk menggurui..
Namun mari kita saling mengingatkan agar kita tidak termasuk calon penghuni neraka JAHANNAM.. menerima siksa dialam kubur..
dan juga disesatkan kelak di alam akhirat yg bahkan Ayah, Ibu ataupun saudara kita tidak akan bisa menolong..
Maka selagi diberi kesempatan hidup..
Maka gunakanlah sisa waktu hidup kita dengan baik...
JANGANLAH PERGUNAKAN KITAB SUCI AL-QURAN SEBAGAI MAS KAWIN NAMUN SETELAH MENIKAH MENYENTUHNYA PUN TIDAK PERNAH....
AJARKANLAH..
Rasulullah S.A.W Telah bersabda: 
"Belajarlah kamu akan Al-Qur'an, di akhirat nanti dia akan datang kepada ahli-ahlinya, yang mana di saat itu orang sangat memerlukannya." 
Ia akan datang dalam bentuk seindah-indahnya dan ia bertanya:
"Kenalkah kamu kepadaku?" 
Maka orang yang pernah membaca akan menjawab: 
"Siapakah kamu?" 
"Akulah yang kamu cintai dan kamu sanjung, serta kamu juga telah bangun malam untukku dan kamu pernah membacaku di waktu siang hari," jawab Al-Our'an. 
"Benarkah kamu Al-Qur'an?", tanya orang yang pernah membaca Al-Qur'an.
Kemudian Al-Qur'an mengakui dan menuntun orang yang pernah membaca mengadap Allah S.W.T.
Dan orang itu diberi kerajaan di tangan kanan dan kekal di tangan kirinya, kemudian diletakkan mahkota di atas kepalanya. 
Kepada ayah dan ibunya yang muslim juga akan diberikan perhiasan yang tidak dapat ditukar dengan yang ada di dunia, walau berlipat ganda. 
"Dari manakah kami memperoleh ini semua, padahal amal kami tidak sampai sekian?" keduanya bertanya. 
"Kalian diberi ini semua, karena anak kalian telah mempelajari Al-Qur'an."
“Barang siapa berpaling darinya (Alquran), maka sesungguhnya dia akan memikul beban yang berat (dosa) pada hari kiamat.” (QS 20: 100).
Rasulullah SAW juga telah menjelaskan kepada kita tentang keutamaan Alquran dan orang-orang yang membaca, menghafal, mentadaburi, dan mengamalkannya. Diantara keutamaan tersebut adalah:
Pertama, akan memberikan syafaat pada hari kiamat. Sabda beliau dalam sebuah hadis, “Bacalah Alquran, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi pembacanya.” (HR Muslim dan Abu Umamah)
Kedua, ia akan menjadi pembela kita pada hari kiamat. Diriwayatkan dari An-Nawwas bin Sam’an bahwasanya Rasulullah bersabda,
“Didatangkan pada hari kiamat Alquran dan para pembacanya, yang mereka dulu itu mengamalkannya di dunia, dengan didahului oleh Surah Al-Baqarah dan Ali’Imran itulah yang membela pembaca tersebut.” (HR Muslim)
Ketiga, sebaik-baiknya amalan adalah mempelajari dan mengamalkan kandungan Alquran. Diriwayatkan dari Usman bin Affan bahwasanya Rasulullah bersabda, “Sebaik-baiknya kalian adalah orang yang mempelajari Alquran dan mengajarkannya.’‘ (HR Al-Bukhari). Keempat, membaca, mempelajari, dan mengamalkan isi Alquran, bernilai sepuluh kebaikan

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS. At Tahriim: 6 ) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Telah Membaca Artikel di :
Blog Penguintanah - Biar Mainstream yang Penting Tetap Menarik.
Silahkan Berkomentar yang Relevan Tanpa Menyinggung Suku, Agama, Budaya atau Ras Tertentu.