Ternyata, Ada Perkampungan Islam di Bali

Ada beberapa kampung Islam di Bali. Di antaranya kampung Kusamba di Klungkung. Di sini pula tersimpan al-Qur’an kuno yang kembar tiga.Di antara obyek wisata yang cukup dikenal di Bali adalah pantai Kusumba. Ia terletak di Kabupaten Klungkung, Bali bagian Timur. Dari Denpasar butuh waktu tempuh sekitar 1,5 jam sampai ke sana.

Kampung ini dikenal sebagai salah satu kampung Muslim di Kabupaten Klungkung. Ia juga dikenal sebagai kampung pertama Islam di kabupaten tersebut. Di tempat ini terdapat makam seorang ulama penyebar Islam di Bali bernama Habib Ali Bin Abubakar Bin Umar Bin Abubakar Al Khamid. Habib Ali inilah yang pertama menyebarkan Islam di kerajaan Klungkung. Makamnya berada di Kampung Islam Kusumba.

Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat kampung Islam ini melakukan aktivitas rutin dengan lancar tanpa ada gangguan dan intimidasi dari pihak mana pun. Banyak ibu-ibu dan remaja putri yang memakai jilbab. Sedang laki-lakinya bersongkok. Ini menjadi simbol bahwa perkampungan tersebut adalah perkampungan Muslim. Simbol ini sangat penting di Bali, untuk membedakan mana masyarakat yang beragama Islam dan yang bukan.

Walaupun umat Islam di Kampung Kusamba tergolong minoritas, namun bukan berarti selalu dipandang miring oleh umat Hindu. Umat Islam di mata umat Hindu dan umat yang beragama lain dikenal sebagai umat yang jujur dan teguh memegang janji. Anggapan ini sudah ada sejak zaman nenek moyang mereka. Misalnya, dalam hal perjanjian untuk tidak saling mengganggu, atau menyakiti antar umat yang berkeyakinan lain, umat Islam adalah kelompok yang belum pernah mengingkari perjanjian-perjanjian seperti ini.

Konon, al-Qur’an yang ditemukan di Kusamba merupakan salah satu al-Qur’an kembar tiga. Ternyata, al-Qur’an tertua di Bali ditulis dan dibuat sebanyak 3 buah dalam kurun waktu yang berbeda oleh ulama yang sama.Sayangnya, siapa pembuat ketiga al-Qur’an kembar tersebut sampai kini belum diketahui. Namun upaya menemukan jawabannya terus diupayakan.Kini, salah satu dari ketiga al-Qur’an kembar tertua di Bali itu dalam kondisi rapuh, berdebu dan terkoyak. Ia masih tersimpan baik di Kantor Kepala Desa Kusamba, Klungkung, meski kondisi fisiknya memprihatinkan.

sumber : "http://majalah.hidayatullah.com/?p=1414"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Telah Membaca Artikel di :
Blog Penguintanah - Biar Mainstream yang Penting Tetap Menarik.
Silahkan Berkomentar yang Relevan Tanpa Menyinggung Suku, Agama, Budaya atau Ras Tertentu.