Insiden pemukulan itu bermula
setelah wasit Muhaimin menunjuk titik putih karena menganggap bek
Persiwa, OK Jhon, melakukan pelanggaran terhadap Nova Arianto di kotak
terlarang Persiwa pada menit ke-81. Sejumlah pemain Persiwa yang tidak
puas dengan keputusan tersebut langsung mendatangi wasit untuk beradu
argumentasi. Begitu juga dengan Pieter yang kemudian terlihat berlari
dari arah belakang Muhaimin dan secara tiba-tiba melayangkan tangan
kirinya ke arah wajah Muhaimin.
Setelah
pemukulan itu, hidung Muhaimin cedera dan bajunya pun berlumuran darah.
Akibat insiden pemukulan tersebut, Muhaimin tidak bisa melanjutkan
pertandingan dan kemudian digantikan oleh wasit cadangan. Sementara,
Pieter langsung diganjar kartu merah atas ulahnya pada pertandingan yang
berakhir 2-1 untuk kemenangan PBR itu.
Kasus
pemukulan itu tak hanya menyebar di Indonesia, tapi juga sampai ke luar
negeri. Beberapa situs luar negeri, termasuk Guardian, menurunkan berita
pemukulan itu plus videonya.
Ketua Komdis
PSSI, Hinca Panjaitan, mengungkapkan, pihaknya menjatuhkan hukuman
tersebut setelah menerima laporan dari pengawas pertandingan. Setelah
itu, lanjutnya, Komdis langsung melakukan investigasi terhadap
bukti-bukti yang sudah diperoleh.
"Pieter
memang tidak dipanggil hari ini karena kejadian tersebut sudah
jelas-jelas kita lihat sendiri dan tidak diragukan lagi kesalahannya,"
ujar Hinca Panjaitan di Kantor PSSI, Jakarta, Rabu (24/4/2013).
"Kita
jatuhi hukuman tidak boleh bermain sepak bola selama seumur hidup
kepada sang pemain. Keputusan ini juga sudah melalui proses investigasi
dan pertimbangan yang dilakukan oleh Komdis," tambahnya.
Hinca
menuturkan, kasus serupa juga pernah terjadi ketika laga Persibom
Bolaang Mongondow kontra PSIR Rembang pada 2008. Ketika itu, empat
pemain PSIR didakwa bersalah karena melakukan pemukulan terhadap
perangkat pertandingan.
"Empat orang itu
melakukan pemukulan kepada perangkat pertandingan dan dijatuhi hukuman
yang sama. Atas dasar inilah kita mengambil putusan ini," tegas Hinca.
sumber : "http://bola.kompas.com/read/2013/04/27/19515585/Menpora.Dukung.Hukuman.Seumur.Hidup.Pieter.Rumaropen"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Telah Membaca Artikel di :
Blog Penguintanah - Biar Mainstream yang Penting Tetap Menarik.
Silahkan Berkomentar yang Relevan Tanpa Menyinggung Suku, Agama, Budaya atau Ras Tertentu.