Sakit di pinggang bagian bawah jangan dianggap sepele. Beberapa kasus
bisa sembuh setelah dipijat, beristirahat, atau meminum obat. Namun,
sakit pinggang akibat saraf terjepit perlu penanganan serius.
Kasus
sakit pinggang bagian bawah bersumber pada terjepitnya saraf oleh
bantalan sendi/ruas tulang belakang dan ligamen (pembungkus ruas tulang
belakang). Hal ini kebanyakan terjadi pada dua ruas paling bawah tulang
belakang sehingga keluhan nyeri dirasakan di pinggang bagian bawah.
”Kalau
dibiarkan, aliran darah akan berkurang, lama-lama otot-otot akan lemah,
mengecil, dan rusak sehingga fungsi dan perannya menurun. Kalaupun
saraf yang terjepit dilepaskan, ada kemungkinan tidak bisa pulih seperti
semula,” kata Direktur Utama Rumah Sakit Ortopedi Prof dr R Soeharso,
Surakarta, Respati S Dradjat, Jumat (22/3).
Menurut dokter
spesialis ortopedi traumatologi itu, jika sumber masalah adalah saraf
yang terjepit, pasien tidak akan langsung dioperasi, tetapi mendapat
terapi konservatif terlebih dulu. Bentuknya antara lain fisioterapi
dengan traksi lumbal (menarik tulang belakang) untuk mengulur jaringan
lunak, relaksasi otot, dan mobilisasi persendian. Terapi ini akan
mencegah keluhan berlanjut sehingga penderita tidak perlu menjalani
operasi.
Apabila setelah dua kali terapi, saraf kembali terjepit,
baru perlu dilakukan operasi. Tindakan serupa diterapkan jika otot
telanjur lemah. Ini dilakukan dengan bedah invasif minimal. Sebelumnya,
pasien diperiksa dengan alat Magnetic Resonance Imaging (MRI) untuk
mengetahui lokasi saraf yang terjepit.
”Kelebihan bedah invasif
minimal, rasa sakit setelah operasi berkurang dan penyembuhan lebih
cepat karena luka operasi kecil, hanya perlu sayatan 3-4 sentimeter.
Pasien juga tidak perlu rawat inap lama,” katanya.
Bedah invasif
minimal bisa diterapkan dengan dukungan peralatan, antara lain
mikroskop, alat-alat navigasi, dan monitor untuk membantu mencapai
akurasi maksimal saat pembedahan.
Menurut dokter ahli saraf
Nugroho Dzulkarnai Salim, jika yang menjepit saraf adalah ligamen yang
menebal, ligamen akan dikikis untuk memberi ruang bagi saraf.
Ganti bantalan
Jika
yang menjepit saraf adalah bantalan tulang, bantalan akan diambil atau
diganti dengan bantalan sintetis bergantung pada kondisi pasien. Setelah
bedah invasif minimal, pasien akan mendapat latihan dan fisioterapi
untuk memperkuat otot-ototnya.
”Jika pasien perlu mobilitas
tinggi, bantalan akan diganti sintetis, misalnya dari silikon. Tetapi,
jika sudah berusia lanjut, cukup diambil bantalannya. Ruas tulang masih
bisa bergerak meski agak kaku,” ujar Nugroho.
Keluhan sakit
pinggang bagian bawah banyak dialami orang dewasa dan lanjut usia.
Penyebabnya adalah degenerasi yang menimbulkan penyempitan ruang saraf
akibat menebalnya ligamen atau mengempis dan bergesernya bantalan sendi.
Akibatnya, serabut saraf terjepit atau keluar dari lubang saraf dan
mengalami iritasi.
Usia lebih muda dapat menderita hal yang sama.
Penyebabnya antara lain aktivitas yang berlebihan, seperti mengangkat
beban berat dan olahraga tanpa pemanasan atau terjatuh. Sakit pinggang
bagian bawah akibat saraf terjepit akan menimbulkan rasa nyeri yang
sifatnya menjalar, misalnya ke tungkai hingga telapak kaki yang
dirasakan sebagai kesemutan atau kebas.
Pada taraf lanjut, penderita tak bisa jinjit, tak kuat berjalan jauh, serta mengalami gangguan buang air kecil dan besar.
sumber : http://health.kompas.com/read/2013/03/26/08171428/Mengatasi.Sakit.Pinggang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Telah Membaca Artikel di :
Blog Penguintanah - Biar Mainstream yang Penting Tetap Menarik.
Silahkan Berkomentar yang Relevan Tanpa Menyinggung Suku, Agama, Budaya atau Ras Tertentu.